Guru Sekolah Binaan BCA Ikuti Pelatihan Creative & Innovative Learning
Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati mengatakan, pelatihan ini wujud komitmennya terhadap pendidikan di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Metode pembelajaran yang tepat merupakan salah satu penentu kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh para guru.
BCA kembali menyelenggarakan Pelatihan Creative & Innovative Learning di Amazing Hotel, Jakarta, Sabtu (30/8/2014). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengajar sekolah binaan Bakti BCA dalam menentukan dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Hadir dalam pembukaan pelatihan Head of CSR BCA Sapto Rachmadi, dan fasilitator pelatihan Moh Subagio.
Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati mengatakan, pelatihan ini wujud komitmennya terhadap pendidikan di Indonesia. Pelatihan Creative & Innovative Learning selama 2 hari yang akan dibawakan Moh Subagio yang diikuti 45 pengajar dari sembilan sekolah dasar binaan Bakti BCA Terintegrasi dari Serang, Lampung, dan Yogyakarta.
"Pelatihan ini akan memberikan beragam pembelajaran serta ilmu sehingga nantinya dapat dihasilkan para pengajar yang tidak hanya terampil di bidangnya namun juga kreatif dalam menyampaikan ilmu tersebut kepada para peserta didik," kata Inge.
Mereka akan mendapatkan pengetahuan atau metode khusus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, seperti di antaranya belajar sambil bermain atau memberikan materi-materi sederhana yang mudah untuk dipahami.
"Pengajar dapat semakin efektif menjalankan perannya sebagai tenaga pengajar dan pada akhirnya semakin berkontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan para siswa," lanjut Inge.
Disinggung mengenai program hanya kepada 45 pengajar, Inge mengatakan ke depan jumlahnya akan ditambah seiring dengan penambahaan sekolah yang menjadi binaan Bakti BCA.
"Dalam menentukan sekolah yang akan menjadi binaan BCA harus diteliti terlebih dahulu. Sekolah mempunyai potensi tapi terbatas dana dengan orangtua murid berekonomi rendah. Tahun depan harapannya bisa merambah luar Jawa, Sumatera," katanya.
Disebutkan Inge sebenarnya di luar sekolah binaan, BCA juga membantu sekolah lain. Ia menyebut dalam waktu dekat akan memnberikan pelatihan guru di wamena Papua.
Program Sekolah Binaan Bakti BCA Terintegrasi merupakan program CSR BCA yang ditujukan untuk membantu pengembangan infrastruktur pendidikan. Program ini ditujukan untuk sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas, yang memiliki potensi untuk berkembang namun berada di lingkungan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang terbatas.
Bentuk bantuan yang diberikan dalam program ini, antara lain berupa bantuan buku perpustakaan, pengembangan laboratorium komputer, renovasi ruang belajar, maupun pelatihan guru dan lain sebagainya.
Hingga saat ini BCA telah memberikan bantuan kepada 17 sekolah dari sekolah dasar hingga SMA di Gunung Kidul, Yogyakarta; Tanggamus, Lampung dan Taktakan Serang, Banten.