Saran Ekonom Waktu yang Tepat Menaikkan Harga BBM
Presiden terpilih Joko Widodo ke depan disarankan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo ke depan disarankan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), jika pemerintah sekarang tak berani putuskan kenaikan harga tersebut. Namun, Jokowi sapaan akrab Joko Widodo perlu memilih waktu yang tepat ketika mulai menerapkan harga baru untuk BBM.
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mengatakan, dalam menaikkan harga BBM ada dua waktu yang tepat yakni pada September 2014 dan Maret 2015. Hal ini, dengan melihat dampak tingkat inflasi setelah kenaikan harga BBM.
"Kalau September ini, Pak SBY yang menaikkan harga. Tapi kalau tidak sekarang, saya lihat bulan Maret tahun depan, waktu yang pas," ujar Tony di Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Adapun alasan Tony melihat Maret merupakan bulan yang tepat, yakni tingkat inflasi pada bulan tersebut tidak tinggi seperti bulan-bulan sebelumnya.
"Januari dan Februari itu curah hujan tinggi dan menyebabkan banjir (membuat inflasi tinggi). Makanya Maret terlihat inflasi landai," katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, putusan kenaikan harga BBM memang nantinya akan menuai tentangan dari beberapa pihak. Namun, hal tersebut merupakan efek jangka pendek dan akan merimanya secara perlahan. "Masyarakat akan merima, dibandingkan nantinya BBM langka," ujarnya.