Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Warga DIY Butuh Perumahan 100 Ribu Unit

"Peran kami disini adalah mensupply 20 persen dari kebutuhan perumahan. Sedangkan 80 persennya adalah swasembada dari masyarakat itu sendiri," kata An

zoom-in Warga DIY Butuh Perumahan 100 Ribu Unit
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Maket Tamansari dipajang dalam Pameran BTN Property Expo 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014). Pameran yang diikuti oleh puluhan pengembang properti ini akan berlangsung hingga 24 Agustus mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Kebutuhan perumahan di Yogyakarta masih terbilang cukup tinggi.

Bahkan angkanya mencapai 100 ribu lebih unit.

Ini merupakan PR besar bagi pengurus Real Estate Indonesia (REI) DIY yang selanjutnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Terpilih DPD REI DIY yang baru, Andi Wijayanto saat penyelenggaraan Musda DPD REI DIY di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Selasa (2/9).

Menurut catatan REI DIY, di tahun 2012 sudah ada sekitar 2700 unit yang dibangun.

"Peran kami disini adalah mensupply 20 persen dari kebutuhan perumahan. Sedangkan 80 persennya adalah swasembada dari masyarakat itu sendiri," kata Andi kepada wartawan.

Namun permasalahan keterbatasan lahan di Yogyakarta masih menjadi momok bagi REI DIY dalam mengembangkan proyek-proyek perumahan mereka. Selain itu, isu-isu lingkungan juga tak bisa begitu saja dari perhatian REI DIY.

BERITA TERKAIT

"Wajah REI selama ini dipandang hanya pada sisi komersil saja. Sekarang kami coba untuk ikut lebih peduli pada isu-isu sosial," ujar Andi.

Oleh karena itu, ke depannya REI DIY ingin mencoba melakukan transformasi kultural pada masyarakat di Yogyakarta.

Permasalahan keterbatasan lahan, kata Andi, hanya bisa diatasi dengan konsep vertical housing.

Sehingga dalam jangka waktu 10-20 tahun ke depan proyek vertical housinglah yang akan lebih dikembangkan.

"Namun vertical housing bukannya tanpa masalah. Di Yogyakarta, masih ada peraturan soal ketinggian. Selain itu, image vertical housing masih diperuntukkan oleh kalangan atas. Sehingga kami juga akan mengembangkan konsep vertical housing untuk masyarakat menengah dan bawah," terang Andi.

Oleh karena itu, Andi berharap adanya sinergisitas antara swasta dan Pemerintah Daerah agar bisa memenuhi kebutuhan papan masyarakat di DIY.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas