Jokowi Harus Bisa Berantas Praktik Mafia Migas
Pemberantasan mafia di sektor migas menjadi salah satu agenda prioritas di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Isu mafia di sektor energi sudah menjadi rahasia umum. Semua orang tahu, namun sulit untuk membuktikan karena praktik mafia ini ibarat operasi intelijen, bekerja secara sistematis dan sulit dibuktikan.
Pemberantasan mafia di sektor migas menjadi salah satu agenda prioritas di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia Poltak Sitanggang, mengatakan, mafia migas yang merugikan negara selama bertahun-tahun bergerak sistematis. Menurutnya, tidak adanya kemauan dari Pemerintah sejak dulu untuk melacak para mafia tersebut.
"Ada nggak kemauan dari pemerintah sejak dulu untuk menyentuh mereka? Kalau ada kemauan saya pikir para mafia bisa tersentuh. Saya harap di era Jokowi nanti ini mereka bisa tersentuh dan bisa diberantas," kata Poltak dalam Diskusi Mafia Migas, Siapa dan Bagaimana Bekerja? di The Acacia Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Dikatakan, penting bagi Presiden terpilih Joko Widodo untuk menempatkan menteri-menteri yang tepat dan tidak bersinggungan dengan kepentingan mafia atau orang-orang yang sudah ada di masa lalu.
Lebih lanjut dikatakan, nama mafia Purnomo Yusgiantoro yang saat ini kian mencuat memiliki peran dan andil yang sangat besar dalam kejahatan migas yang merugikan negara ini. Purnomo sendiri memiliki peran sebagai grand design yang bermain di sektor hulu dan mengalir ke sektor hilir. Purnomo yang membuat skemanya dari hulu kemudian dia juga yang mengendalikan para pemain di sektor hilir.
Poltak menegaskan, apabila ia menjadi Menteri ESDM, ia mengaku akan memerangi para mafia migas dan menerapkan strategi kedaulatan energi yang sesuai dengan konstitusi.
"Dalam bisnis, saya sudah melawan Purnomo cs, kalau dikatakan berani atau tidak, malah saya sudah melakukannya," katanya.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa nama Arie Soemarno juga memiliki peran yang sama seperti halnya Purnomo Yusgiantoro.
"Yah mereka itu samalah levelnya," ujarnya.