Senior Living, Hunian Lansia Berkantong Tebal
Di negara industrial yang masyarakat usia produktifnya sibuk bekerja saat ini tak lagi bisa mengurus orangtua
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Agustin Setyo Wardani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di negara industrial yang masyarakat usia produktifnya sibuk bekerja saat ini tak lagi bisa mengurus orangtua yang berusia non produktif. Padahal, orangtua membutuhkan layanan dan perawatan khusus yang tak sekadar perawatan fisik tetapi juga pemenuhan kebutuhan emosional.
Melihat situasi ini, Jababeka, perusahaan di bidang properti yang memfokuskan bisnisnya di Kota Jababeka Cikarang, menggandeng Long Life Holding Co, Ltd dari Jepang untuk membuat Senior Living D'Khayangan Cikarang yang mengkhususkan diri untuk memberikan layanan kepada lansia dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
"Sebagai pengembang yang selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, kehadiran Senior Living @ D'Khayangan sebagai hunian bagi lansia memberikan fasilitas dan pelayanan lebih dari yang diharapkan sehingga lansia dapat menikmati hidup yang lebih sehat, menyenangkan, dan berharkat," kata S.D Darmono, Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, dalam jumpa persnya atas selesainya tahap 1 Senior Living @ D'Khayangan, Selasa (23/9/2014) pagi di Menara Batavia Jakarta.
Proyek ini sudah dimulai semenjak penandatanganan kerja sama antar kedua belah pihak pada 3 Oktober 2012 lalu. Saat ini, untuk tahap satu, Senior Living sudah siap ditempati oleh 10 orang lansia. Tahap 1 sendiri hunian ini siap ditempati oleh 40 orang. Hunian yang dimaksud berbentuk apartemen dan villa.
Jumlah apartemen di tahap 1 sebanyak 36 unit, sementara untuk villa adalah 4 unit. Unit pada tahap 1 ini akan dibangun di lahan seluas 8 Ha di lokasi yang menurut Darmono merupakan lahan terbaik yang dimiliki PT Jababeka di Cikarang. Untuk nilai investasi, biaya yang digelontorkan oleh Jababeka sebanyak lebih kurang Rp 850 M.
Sementara, pihak Long Life Holding Co, Ltd menyediakan teknologi dan pengetahuan pemberian layanan bagi lansia yang digunakan oleh mereka di Jepang. Tak hanya itu, hunian khusus lansia ini mengadopsi Long Life Holding di Jepang yang menyajikan fasilitas terbaik bagi para lansia.
Di antaranya adalah care center untuk pelayanan restauran, ruang konsultasi, terapi, ruang aktivitas, salon, spa, karaoke, dan kantor manajemen Jababeka Long Life Company. Selain itu juga tersedia senior college untuk aktivitas bersifat kreatifitas seperti melukis dan kerajinan tangan juga senior botanic garden untuk kegiatan bertanam buah, bunga, dan herbal.
Rencananya, hunian tersebut akan diresmikan pada 25 September oleh kedua belah pihak dengan disaksikan Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta didukung Kedutaan Besar Jepang. Kehadiran Senior Living ini diharapkan oleh kedua pihak, dapat menjadi tonggak layanan terhadap lansia di Indonesia.
Sehingga ke depannya, layanan yang oleh Jababeka dikhususkan untuk kelas menengah atas itu bisa juga didapatkan oleh lansia dari seluruh kelas, namun, dengan program yang diberikan oleh pemerintah.