Jokowi-JK Disarankan Integrasikan Pertanian dengan Industri Makanan
Benny mengungkapkan saran tersebut didasarkan pada penelitiannya dari simulasi terhadap data Badan Pusat Statistik (BPS).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Benny Pasaribu menyarankan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengintegrasikan sektor pertanian dengan industri makanan.
"kita perlu mentransformasikan keunggulan komparatif itu menjadi keunggulan kompetitif kita. Nah, keunggulan komparatif ekonomi Indonesia ada pada sektor pertanian dalam arti luas, khususnya pada Industri makanan dan minuman," ujar Benny di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Benny mengungkapkan saran tersebut didasarkan pada penelitiannya dari simulasi terhadap data Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari data itu ditemukan bahwa keunggulan komparatif Indonesia terletak pada sektor pertanian dan kelautan, khususnya industri makanan dan minuman.
Menurut Benny, sektor pertanian dan kelautan bisa dipilih sebagai sektor unggulan dan strategis Indonesia. Ia yakin, bila sektor ini dikelola dengan tepat, sangat mungkin Indonesia jadi raksasa industri makanan dan minuman dunia.
"Namun untuk membangun industri food and beverages yang kuat, perlu dibangun terlebih dahulu industri dasarnya di sentra-sentra produksi," kata Benny.
Benny menambahkan, ini yang kemudian akan jadi fondasi Indonesia untuk membangun industri hilirnya. Jadi, industri dasar dulu yang perlu dibangun di sentra produksi pertanian.
"Hal ini sangat penting, karena produk pertanian itu mudah busuk dan bentuk produknya cenderung besar (bulky)," ucap Benny.
Yang perlu dilakukan kedepan, Benny menyarankan pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri dasar pertanian di sentra produksi dan industri hilir di sekitar pelabuhan dan kawasan industri.
Benny juga mengatakan insentif perlu disediakan agar dunia usaha tertarik menanamkan modalnya pada industri makanan dan minuman.
"Membangun pertanian perlu berbasis agrobisnis dan agroindustri sehingga ruang partisipasi dan kapasitas rakyat semakin besar. Hasil Nilai tambah dari industri ini akan meningkatkan pendapatan dan daya beli petani," tutur Benny.