Gubernur Jabar Minta Proyek Bandara Kertajati Dilanjutkan
Ahmad Heryawan menilai Sastranegara tetap saja terlalu kecil untuk bandara yang mewakili masyarakat Jawa Barat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik proyek renovasi, pengembangan, dan perluasan Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung.
Namun, dia menilai, bandara kebanggaan warga Bandung ini tetap saja terlalu kecil untuk bandara yang mewakili masyarakat Jawa Barat. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan dan pengembangan bandara lainnya di Jawa Barat.
Menurut Aher, Bandara Kertajati di Majalengka yang saat ini masih dalam tahap pembangunan diharapkan menjadi salah satu solusi terkait penambahan pengembangan bandara di Jawa Barat.
"Insya Allah, kalau Bandara tersebut (Kertajati) jadi, maka orang Banjar, orang Pangandaran, tidak harus menempuh 12 jam untuk pergi ke Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.
Seperti diketahui, proyek pengembangan Husein Sastranegara ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan sejak groundbreaking, mencakup renovasi dan perluasan terminal penumpang dari luas eksisting 5.000 m2 menjadi 17.000 m2 dengan nilai pekerjaan mencapai Rp 139 miliar.
Seiring dengan diperluasnya terminal, kapasitas tampung terminal juga meningkat menjadi 3,4 juta penumpang per tahun atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saat ini hanya 750.000 penumpang.
Adapun pada 2013 jumlah pergerakan penumpang di Bandara Husein Sastranegara telah mencapai 2,46 juta penumpang atau sekitar 300 persen melebihi kapasitas yang ada.
“Semangat dari pengembangan ini adalah menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai kebanggaan dan ikon Bandung selain tentunya menjaga tingkat pelayanan di tengah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko.
Di samping itu, PT Angkasa Pura II (Persero) juga mempersiapkan area komersial yang cukup luas guna meningkatkan kontribusi pendapatan nonaero di Bandara Husein Sastranegara.
Setelah pengembangan, area komersial di Bandara Husein Sastranegara mencapai sekitar 3.000 m2 atau jauh lebih luas dibandingkan dengan eksisting hanya 500 m2.
Pada tahun ini, diperkirakan pergerakan penumpang internasional dan domestik di Bandara Husein Sastranegara mencapai 3,08 juta penumpang. Maskapai yang beroperasi di bandara ini antara lain AirAsia, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Express Air, Silk Air, Wings Air, Susi Air, dan Tiger Air.
Bandara Husein Sastranegara memiliki satu landas pacu atau runway berukuran 2.500 m x 45 m yang bisa mengakomodir penerbangan dengan pesawat sekelas Boeing 737-800 NG, Airbus A320, dan Boeing 737-900 ER.
“Melalui pengembangan yang akan menambah kapasitas terminal diharapkan masyarakat Bandung dan sekitarnya dapat mendapatkan pelayanan yang optimal di Bandara Husein Sastranegara,” jelas GM Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani.
Pengembangan Bandara Husein Sastranegara merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk melakukan pengembangan di setiap bandara yang dikelolanya guna mencapai target menjadi world class airport company pada 2016.