Tahun Depan, Bursa Bakal Jaring 35 Emiten Baru
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik 35 perusahaan untuk menjadi emiten (anggota bursa) baru pada 2015.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik 35 perusahaan untuk menjadi emiten (anggota bursa) baru pada 2015. Angka tersebut lebih besar dari target tahun ini sebanyak 30 emiten. Namun hingga saat ini, jumlah perusahaan yang berhasil melantai di bursa yaitu sebanyak 18 perusahaan.
"Sebetulnya target sama saja, tahun ini 30 dan tahun depan 35 emiten. Karena, ada lima calon emiten yang memundurkan pencatatan sahamnya menjadi tahun depan, sehingga sudah punya lima calon emiten," kata Direktur Utama Ito Warsito BEI, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (29/10/2014).
Menurut Ito, asumsi makro ekonomi dalam negeri untuk tahun depan hampir sama dengan tahun ini. Di mana, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,40 persen sampai 5,70 persen, laju inflasi sekitar 5,50 persen, kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 12.000.
"Sementara, rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang 2015 mencapai Rp 7 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 245 hari," tuturnya.
Selain membidik 35 emiten, kata Ito, BEI juga memperkirakan akan ada 60 emiten melakukan pencatatan tambahan (rights issue dan saham bonus). Sedangkan mengenai obligasi, tahun depan diperkirakan 49 emisi obligasi korporasi dan 65 seri obligasi negara.
Diketahui, 18 perusahaan yang berhasil mencatatkan saham perdana tahun ini di antaranya, PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), dan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA).
Selain itu ada juga PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK), PT Link Net Tbk (LINK), PT Chitose Internasional Tbk (CINT), PT Magna Finance Tbk (MGNA), PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR), PT Sitara Propertindo Tbk (TARA), serta satu perusahaan tercatat baru yang merupakan Relisting dan Secondary Offering yaitu PT Tunas Alfin Tbk (TALF).