Bank Menengah Menata Bisnis Maningkatkan Laba
Kelompok Bank BUKU 3 tengah menata bisnis. Bank-bank bermodal inti di atas Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kelompok Bank BUKU 3 tengah menata bisnis. Bank-bank bermodal inti di atas Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun ini berharap, menata bisnis akan mendorong perolehan laba.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) misalnya, akan selektif dalam memberikan kredit kepada nasabah kredit korporasi. Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga mengatakan, penurunan laba, salah satunya berasal dari penyaluran kredit korporasi.
Misalnya, kredit sektor batu bara terkena imbas dari penurunan harga komoditas, yakni mengalami penurunan dari US$ 90 per metrik ton, menjadi US$ 60 per metrik ton. Akibatnya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) untuk kredit korporasi naik menjadi 3,8% per September 2014, dibandingkan 3,3% per September 2013.
"Selanjutnya, kami akan fokus di consumer banking dan nasabah high quality corporate banking," kata Wan, kepada KONTAN di akhir pekan. Adapun, secara keseluruhan NPL CIMB Niaga tercatat naik menjadi 3,35% (gross) per September 2014, dan 2,19% (nett) per September 2014.
Sementara itu, Roy A. Arfandy, Direktur Utama Bank Permata, mengatakan, pihaknya akan berusahan untuk memperbaiki laba pada kuartal IV akhir tahun ini, dari realisasi penurunan laba pada kuartal III-2014. “Insya Allah, akhir tahun nanti laba kami profit dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Roy.
Berdasarkan laporan keuangan, Bank Pertama mencatat penurunan aba bersih setelah pajak bank sebesar 6,1% dari Rp 1,32 triliun per September 2013, menjadi Rp 1,24 triliun per September 2014. (Nina Dwiantika)