Kabar Kenaikan Harga BBM Sebelum 2015 Tahan Pelemahan Rupiah
Menurutnya, dari sisi fundamental, penguatan dollar AS semalam cukup memberikan sentimen negatif untuk rupiah di awal sesi Asia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Research dan Analis PT Monex Investindo Future Zulfirman Basir, melihat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat akan berada pada support Rp12.100-Rp12.150 dan resistance Rp12.200-Rp12.250.
"Outlook rupiah cukup netral dan mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp12.150 hingga Rp12.200 untuk hari ini," kata Zulfirman, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Menurutnya, dari sisi fundamental, penguatan dollar AS semalam cukup memberikan sentimen negatif untuk rupiah di awal sesi Asia.
"Dollar AS menguat setelah bertambahnya jumlah tenaga kerja di AS (versi ADP) menegaskan berlanjutnya pemulihan ekonomi Paman Sam," ucapnya.
Selain itu, investor juga cemas dengan kondisi perekonomian Indonesia setelah data pekan ini menunjukan berlanjutnya perlambatan ekonomi dan berlarutnya defisit neraca perdagangan.
"Namun, beredarnya wacana kenaikan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015 dapat mengurangi kekhawatiran investor atas defisit current account Indonesia," tuturnya.