Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

RUPSLB Indopoly Tunjuk Komisaris dan Direktur Baru

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di Jakarta, Jumat (7/11/2014), rapat menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in RUPSLB Indopoly Tunjuk Komisaris dan Direktur Baru
Eko Sutriyanto/Tribunnews.com
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), perusahaan yang bergerak di industri plastik film nasional, menyetujui usulan perubahan susunan pengurus perusahaan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di Jakarta, Jumat (7/11/2014), rapat menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi IPOL yang terhitung efektif mulai tanggal 7 November 2014 adalah Felielyne Halim (Presiden Komisaris), Pe Maria Indra (Komisaris) dan Agus Irawan Sastrotanojo (Komisaris Independen).

Di jajaran manajemen, dijabat Henry Halim (Presiden Direktur), Jeffrey Halim (Wakil Presiden Direktur). Kemudian Noersing, Bambang Widjaja Leo Firdaus, Sichaburamli, Yenni Meilina Lie sebagai Direktur dan Jose Gonjoran Tan (Direktur Independen).

"Perusahaan yakin dengan bergabungnya anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru akan memperkuat tim kepemimpinan di Perusahaan sehingga dapat bekerja dengan lebih baik untuk meningkatkan nilai-nilai para pemegang saham," kata Presdir IPOL, Henry Halim dalam keterangannya, Jumat.

Dalam RUPSLB tersebut, Tim Manajemen PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk juga menyampaikan Capex yang telah disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Juni 2014, sebesar 20 juta dollar Amerika, sampai dengan September 2014 telah diserap sekitar 36 persen.

"Sampai akhir tahun 2014 diharapkan akan terserap sebesar 55 persen. Sisa dari rencana Capex di tahun 2014 akan diserap pada tahun 2015," kata Henry.

Berita Rekomendasi

Dari investasi tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan perusahaan sekitar 13- 15 juta dollar Amerika Serikat.

Adapun investasi sebesar 20 juta dollar AS itu dimanfaatkan untuk penyediaan satu Metalizing Machine di Indonesia, satu Extrusion Coating Unit for Thermal Film Lamination, China dan upgrading salah satu mesin di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas