Pelindo III Resmi Operasikan Terminal Teluk Lamong
"Semoga saja segera keluar kebijakan sehingga kegiatan pelayanan internasional di Terminal Teluk Lamong segera berjalan," ucap Djarwo.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III resmi mengoperasikan Terminal Teluk Lamong secara komersial, dengan ditandai pelayanan bongkar muat petikemas kapal MV Intan Daya 4.
Kapal milik PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut itu, menurunkan muatan 156 boks petikemas dan menaikkan 134 boks petikemas di Terminal Teluk Lamong.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, kegiatan pelayanan pertama kali secara komersial itu menandakan Terminal Teluk Lamong telah benar-benar siap melayani kegiatan bongkar muat barang. Namun, untuk sementara, fokus pelayanan masih pada pelayanan petikemas domestik.
"Hingga akhir tahun 2014 masih kita fokuskan dulu pada pelayanan petikemas domestik. Khusus untuk petikemas internasional kita harapkan awal tahun 2015 sudah bisa kita layani," kata Djarwo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Menurutnya, belum dimulainya pelayanan petikemas internasional karena perseroan masih harus berkoordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Hal itu terkait dengan penentuan wilayah kepabeanan dan sejumlah aturan-aturan terkait kegiatan ekspor dan impor barang. Koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kini masih terus dilakukan hingga saat ini.
"Kami sudah beberapa kali ketemu dan berkoordinasi dengan pihak bea dan cukai. Semoga saja segera keluar kebijakan sehingga kegiatan pelayanan internasional di Terminal Teluk Lamong segera berjalan," ucapnya.
Direktur PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut Hamdan Yasin menambahkan, kapal MV Intan Daya 4 yang melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong memiliki rute Surabaya-Pekanbaru. Di mana, selama ini kegiatan bongkat muat kapal miliknya dilakukan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Menurut Yasin, keputusan untuk mengalihkan kegiatan ke Terminal Teluk Lamong dikarenakan teknologi yang digunakan diharapkan dapat mempercepat waktu pelayanan.
"Kami upayakan dalam satu bulan setidaknya tiga kali akan melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong. Ini pilihan lain di Pelabuhan Tanjung Perak selain di Terminal Berlian dan TPS," ujar Yasin.