Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Andrinof: Naik Rp 2.000 Saja Banyak yang Marah Apalagi Rp 3.000

Pada awalnya pemerintah akan menaikkan Rp 3.000, namun dengan naik Rp 2.000 saja banyak pihak yang tidak setuju.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Andrinof: Naik Rp 2.000 Saja Banyak yang Marah Apalagi Rp 3.000
net
Andrinof Chaniago 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengungkapkan alasan pemerinah menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.000 karena mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Pada awalnya pemerintah akan menaikkan Rp 3.000, namun dengan naik Rp 2.000 saja banyak pihak yang tidak setuju.

"Naik Rp 2.000 saja banyak yang marah, apalagi Rp 3.000," ujar Andrinof di jumpa pers Rakernas Pengadaan Barang dan Jasa, Selasa (17/11/2014).

Andrinof memaparkan bahwa semua menteri telah sepakat ingin menaikkan harga BBM bersubsidi kemaren. Tidak ada suara yang pecah dalam kabinet saat ingin menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Semua menteir setuju, suaranya bulat ingin menaikkan harga BBM bersubsidi," ungkap Andrinof.

Andrinof menambahkan, presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki hitungan dasar resmi yang akurat sesuai dengan program kerja yang akan dijalankan ke depan. Karena alokasi anggaran subsidi akan diberikan ke beberapa sektor seperti infrastruktur dan kesehatan.

"Pak Presiden sudah menghitung, semua (menteri) setuju," jelas Andrinof.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, presiden Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM bersubsidi semalam di istana presiden. Harga BBM bersubsidi pun naik untuk jenis Premium naik Rp 2.000 dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas