Toyota Tak Punya Strategi Khusus Hadapi Kenaikan Harga BBM
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tak mempunyai strategi khusus untuk menghadapi kenaikan harga bahan bakar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tak mempunyai strategi khusus untuk menghadapi kenaikan harga bahan bakar yang sudah resmi digulirkan pemerintah per 18 November 2014. Penjualan mobil akan dilakukan seperti biasa, namun bedanya, value chain atau rantai keuntungan yang dimiliki merek Toyota akan ditawarkan lebih intens.
Hal ini disampaikan Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM usai memberikan materi dalam Workshop Wartawan Industri dan Otomotif yang diselenggarakan PT Astra International di Bogor (18/11) kemarin. Dengan memanfaatkan value chain yang saat ini hanya dipunyai grup Astra, kata Samulo, pembeli mobil akan lebih mudah memutuskan.
”Pasti orang yang akan beli mobil sedang mikir-mikir dulu karena harga BBM naik, dan itu wajar. Tapi kami coba menawarkan kemudahan-kemudahan untuk beli Toyota lewat value chain kami untuk membantu konsumen membeli mobil,” ujar Samulo.
Keuntungan yang dimaksud Samulo salah satunya adalah membeli dengan kredit lewat perusahaan pembiayaan Astra seperti Toyota Astra Financial Services (TAFS) atau Astra Credit Company (ACC) yang menawarkan bunga lebih kecil.
Dikatakan Samulo, kenaikan harga BBM hampir pasti memengaruhi kenaikan suku bunga. Kemudahan kredit dengan bunga dan cicilan ringan bisa jadi salah satu solusi.
Pria ramah itu juga memberikan solusi lain, seperti proses membeli mobil dengan cara tukar-tambah. Cukup datang ke dealer membawa mobil lama, sudah bisa bawa mobil baru. Samulo menegaskan, jaringan mobil bekas Astra siap menampung dengan harga tinggi.
”Tak ketinggalan, jaringan kemudahan servis dengan gratis biaya jasa sampai dengan 50.000 km atau tiga tahun. Ini cukup besar pengaruhnya,” tukas Samulo. (Donny Apriliananda)