TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lippo membuat terobosan terkini di bidang pelayanan kesehatan nasional melalui Lippo Insurance dan Siloam Hospitals Group meluncurkan MediPlus. Menurut sejumlah kalangan, MediPlus dapat menjawab kebutuhan 50 juta warga negara Indonesia di kalangan profesional, karyawan dan wiraswasta.

Demi proyek tersebut, Lippo akan mengucurkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk memberikan layanan kepada masyarakat di kalangan menengah atas. “Lippo siap mengucurkan Rp 5 triliun dana investasi dan layanan kesehatan yang diperlukan untuk mensukseskan MediPlus,” kata Presiden Direktur Lippo Insurance, Agus Benjamin.

Lippo juga mengundang sejumlah Rumah Sakit Swasta lainnya untuk bergabung menggerakkan sistem kesehatan efisien dan berkualitas melalui MediPlus. Sejauh ini Rumah Sakit Bethsaida, Rumah Sakit Asri, Rumah Sakit Diagram Cinere, BIMC Hospitals Bali dan Rumah Sakit Premier Jatinegara sudah menyatakan bergabung.

Menurutnya, di masa depan diharapkan MediPlus bersama BPJS akan memberikan layanan kesehatan yang semakin inovatif bagi seluruh keluarga Indonesia.

"Lippo bukan hanya pelopor pembangunan jaringan kesehatan modern secara nasional, tetapi kini juga menjadi pelopor pelayanan kesehatan massal swasta secara nasional. Setelah berhasil membangun skala ekonomi dan menerapkan standar operasional rumah sakit internasional yang efisien dengan konsep managed care," ujarnya.

Sementara itu perusahaan asuransi swasta tidak bersedia mengucurkan dana investasi yang cukup, belum berani menanggung risiko morbiditas dan kurang all out melakukan sosialisasi dan promosi mengenai pentingnya jaminan kesehatan keluarga. MediPlus mencoba menjawab semua tantangan ini.

“Sistem kesehatan Indonesia telah mengalami kemajuan yang luar biasa dengan diluncurkannya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) oleh BPJS Kesehatan di awal 2014. Namun bagi sebagian kalangan menengah atas Indonesia, mereka masih membutuhkan sesuatu yang lebih. MediPlus membuat terobosan dengan memberikan fitur-fitur tambahan yang pas dan terjangkau untuk kalangan ini. Menurut hemat kami MediPlus bisa menjadi solusi bagi kelompok yang berpotensi ini,” demikian tokoh kesehatan nasional dan Ketua Palang Merah Indonesia dr. Farid Husain.

Pengamat ekonomi pembangunan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Suahasil Nazara, PhD, menambahkan, MediPlus adalah sebuah terobosan. Masyarakat kelas menengah atas Indonesia dengan pendapatan rumah tangga di atas Rp 5 juta - Rp 15 juta per bulan memerlukan jaminan kesehatan keluarga yang lengkap, nyaman, mudah dan berkualitas, namun tetap terjangkau.

"BPJS merupakan jaminan kesehatan yang luar biasa, tapi kalangan menengah atas Indonesia membutuhkan sesuatu yang ekstra. MediPlus adalah jawabannya. Dan di masa depan kita harapkan MediPlus bersama BPJS akan memberikan layanan kesehatan yang semakin inovatif bagi seluruh keluarga Indonesia.”

Lebih lanjut Agus Benjamin mengatakan, MediPlus dapat diperoleh dengan mudah di seluruh Rumah Sakit Siloam di seluruh Indonesia. Dapat pula diperoleh di mal-mal terkemuka seperti Matahari dan Hypermart, Boston Drugstore, juga melalui online dan hotline. Saat ini MediPlus dapat dicicil tanpa bunga, khusus untuk pembelian dengan kartu kredit CIMB Niaga, Bank Mandiri dan BCA. Untuk memberikan perlindungan dan kemudahan ekstra, MediPlus dapat dibeli sampai jangka waktu 5 tahun sekaligus dan usia proteksi hingga 65 tahun.