Indonesia Tak Tertarik Beli Saham Telkomsel Milik SingTel
Pembelian kembali saham Telkomsel yang dimiliki Singapore Telecommunication Limiteds (SingTel) tak akan dilakukan Indonesia di Pemerintahan Jokowi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelian kembali saham Telkomsel yang dimiliki Singapore Telecommunication Limiteds (SingTel) tak akan dilakukan Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) of SingTel, Chua Sock Koong, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014).
Pria yang akrab disapa JK tersebut mengaku pertemuan CEO SingTel tadi hanya kunjungan rutin biasa, tidak membahas soal kepemilikan saham mereka di Telkomsel. "Buat apa (beli kembali). Lebih baik untuk investasi lain," terangnya.
JK menegaskan, uang pemerintah lebih baik dialokasikan untuk investasi di tempat lain, yang lebih produktif dari pada membeli saham Telkomsel. JK menyebut salah satu investasi tersebut untuk infrastruktur.
"Kalau kita ada uang, kan bisa investasi di tempat lain. Masa iya kita harus membeli apa yang mereka punya. Kita membutuhkan banyak infrastruktur yang mesti dibangun," terang JK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.