Demo di Hong Kong Bikin Anjlok Penumpang Cathay
Sepanjang bulan November kemarin, Cathay Pasific Airways dan anak usahanya Dragonair mencatatkan penurunan jumlah penumpang
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang bulan November kemarin, Cathay Pasific Airways dan anak usahanya Dragonair mencatatkan penurunan jumlah penumpang dibandingkan dengan pencapaiannya pada bulan Oktober lalu.
Jika pada bulan Oktober dua maskapai asal Hongkong itu berhasil mengangkut sekitar 2,66 juta, maka selama bulan November jumlah penumpang yang diangkutnya hanya berkisar pada angak 2,57 juta saja.
“Tidak seperti pada bulan sebelumnya, kami percaya beberapa kekurangan yang disebabkan oleh aksi demo yang berlangsung di Hong Kong,” kata Patricia Hwang, General Manager Revenue Management Cathay Pacific dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12).
Akibat kondisi tersebut beberapa trafik ke negara-negara yang dioperasikan Cathay Pasific Airways dan Dragonair mengalami penurunnan. Terlihat untuk tujuan Tiongkok menurun dari 722,33 ribu penumpang menjadi 687,45 penumpang, untuk tujuan India, Timur Tengah, Pakistan dan Srilanka menurun ari 713,26 ribu penumpang menjadi 660,79 ribu penumpang, untuk Tujuan Amerika Utara menurun dari 2,62 juta penumpang menjadi 2,44 juta penumpang dan untuk tujuan Eropa menurun dari 1,48 juta menjari 1,33 juta.
“Daerah positif adalah Asia Utara, dengan lalu lintas ke Jepang didorong oleh depresiasi yen, dan permintaan yang kuat ke dan dari Eropa dan Australia / SelandiaBaru. " imbuhnya.
Meski mengalami jumlah penumpang turun, tetapi pencapaian ini terlihat mengalami peningkatan 3,7 persen jika dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu. Volume penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 5,4 persen dibandingkan kenaikan kapasitas 5,9 persen.
Bisnis kargo mengalami pertumbuhan
Pertumbuhan justru terjadi di bisnis kargo yang dioperasikan Cathay Pasific Airways dan Dragonair. Jika selama Oktober lalu hanya berhasil mengankut 150.59 ton kargo, maka di selama bulan November mengalami peningkatan hingga 165.102 ton. Mark Sutch, General Manager Cargo Sales & Marketing Cathay Pacific mengatakan pencapaian itu didorong karena keramaian di pelabuhan di Pantai Barat Amerika Serikat.
“Ini adalah bulan baik untuk bisnis kargo kami di Eropa. Kami membawa hampir 2.000 ton anggur, sebagian besar menuju Jepang," tuturnya.(RR Putri Werdiningsih)