Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) meramalkan pertumbuhan kredit di Sulawesi Selatan berada di kisaran 15 hingga 17 persen di tahun 2015. Prediksi itu menjadi acuan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulsel dalam menghadapi tahun mendatang.

Ketua Perbarindo Sulsel, Aries Patau mengatakan, perbankan perkreditan rakyat di Sulsel bakal mengekor perkembangan ekonomi di daerah ini. Ramalan pertumbuhan ekonomi Sulsel sekitar 8,5 persen dibuntuti prediksi perbaikan kinerja BPR se-Sulsel.

Organisasi BPR se-Sulsel ini bahkan menarget pertumbuhan kredit hingga 20 persen. Aries menjelaskan, wujud pencapaian target kredit dijabarkan melalui beberapa tindakan simultan dari pelaku bank penyalur kredit ini.

"Kedepan orientasi kita di peningkatan kualitas SDM," jelas Aries saat menghadiri Outlook Ekonomi Sulsel 2015 di kantor perwakilan BI Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (18/12/2014). Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala pertumbuhan BPR beberapa tahun belakangan.

Intensitas pelatihan bagi manajemen BPR bakal digalakkan sebagai solusi atas pemasalahan umum tersebut. Kemintraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata Aries, juga bakal dioptimalkan.

Pasalnya,BPR bakal dijejali aturan main dari OJK. Good Corporate, yang sebelumnya menyasar kalangan bank konvensional bakal diterapkan di BPR. "Kita akan aktif bermitra dengan OJK. Terutama untuk memahami aturan yang baru.Kita fokus perbaikan dan peningkatan untuk program Good Corporate khusus di BPR. Kita harus siap sebelum meluncur programnya," tutur Aries.