TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan menjalankan lima strategi dalam menciptakan bisnis perseroan yang lebih baik pada tahun depan. Kelima strategi tersebut, diberi nama oleh Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto yaitu fokus kerja 2015.

Fokus pertama, kata Dwi, percepatan pengembangan bisnis hulu perseroan. Sebab, saat ini sumur Minyak dan Gas (Migas) yang ada di Indonesia baru dikelola perseroan sebesar 20 persen.

"Kita berharap untuk perkuat upstream untuk lebih aktif eksplorasi. Dan kita berharap agar bisa dapat kesempatan untuk operasikan blok yang kontraknya habis, atau kita lebih aktif lagi kembangkan sumur baru," kata Dwi di kantornya, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Fokus kedua yaitu dengan menerapkan langkah efisiensi di beberapa area. Seperti membenahi, perbisnisan anak usaha perseroan PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang bergerak di bidang jual-beli minyak beserta turunnya.

"Kemudian, efisiensi di bidang pengolahan di kilang-kilang. Lalu transportasi pengiriman logistik dan memperpendek rentang penjualan pengguna," ujar Dwi.

Sedangkan, fokus ketiga dengan menjalankan program peningkatan kapasitas kilang yang dimiliki perseroan, agar dapat mengamankan pasokan migas lebih banyak lagi dari kapasitas saat ini.

Fokus keempat yakni dengan memperkuat jaringan retail dalam menghadapi daya saing di retail. Fokos kelima, dengan memperkuat struktur keuangan agar menciptakan pendapatan perseroan yang naik setiap tahunnya.

"Kita berharap PLN dan pihak lain yang punya utang dengan Pertamina, secara berhap diperbaiki (dibayar). Sehingga Pertamina lebih baik lagi merencanakan bisnis ke depan," ujarnya.