TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Sejumlah pengembang papan atas di Makassar sudah mulai membahas penetapan harga baru untuk produk huniannya pada awal tahun ini. Bahkan, sejumlah pengembang sudah menetapkan harga baru yang akan berlaku pertengahan Januari ini.
    
Ciputra Group sudah memastikan kenaikan harga hunian pada tahun baru ini menyesuaikan kenaikan berbagai komponen menyusul kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) November lalu.
    
“Rencana kami di Ciputra Group pada awal tahun ini. Kenaikan sebesar 5-10 persen,” kata Marketing Manager Regional Sumatra dan Jawa Ciputra Group, Suwandi, kepada Tribun, Senin (5/1/2014).
    
Ia menjelaskan, kebijakan itu akan berlaku di beberapa proyek Ciputra termasuk di Sulawesi Selatan. “Pertengahan Januari akan mulai ada kenaikan,” jelasnya.
    
PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk, juga memastikan kenaikan harga untuk seluruh proyek hunian yang dikembangkan. Hanya saja kenaikan harga dari pengembang kawasan Tanjung Bunga ini bukan dampak dari kenaikan harga material.
    
“Mau ada kebijakan kenaikan harga kita tidak akan terpengaruh. Tapi pasti ada kenaikan setiap bulan sekitar 2-3 persen,” kata Head Sales PT GMTD Tbk, Agus Rizal. Menurutnya, kenaikan rutin bulanan tersebut ditujukan untuk menjaga harga pasar produk PT GMTD Tbk.
    
Sedangkan, pengembang Indonesia Mitra Bersama (IMB) Property masih membahas penetapan harga baru. Pembahasan dilakukan bersamaan meeting awal tahun pengembang tersebut kemarin.
    
General Manager Marketing IMB Property, Andi Arma Julia Rivai,  saat dihubungi Tribun, menjelaskan, harga hunian masih dalam tahap pembahasan pada tatap muka perdana awal tahun itu.
    
“Nanti, hari Kamis meeting lagi membahas harganya,” katanya. Jika tak ada halangan, Arma memastikan keputusan kenaikan harga hunian anak perusahaan IMB Grup ini diumumkan Jumat nanti.(rul)