Izin Penerbangan Kacau, Jonan: Saya Baru Dua Bulan Jadi Menteri
"Nggak tahu saya (berapa lama). Karena saya baru bertugas dua bulan," ujar Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (9/1/2015)
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan banyaknya kesalahan izin penerbangan sudah terjadi jauh sebelum dirinya menjabat sebagai menteri.
Jonan pun mengaku baru mengetahui hal tersebut. "Nggak tahu saya (berapa lama). Karena saya baru bertugas dua bulan," ujar Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (9/1/2015).
Menurut Jonan, kesalahan izin penerbangan sudah terjadi sejak menteri perhubungan sebelumnya. Hal itu terbukti dari izin slot maskapai Indonesia AirAsia yang tidak mempunyai izin terbang dari Surabaya ke Singapura pada 28 Desember 2014 silam.
"Ini nggak mungkin terjadi sejak saya jadi menteri," ungkap Jonan.
Untuk itu, Jonan beserta jajarannya akan membenahi semua kesalahan dan kecerobohan yang dilakukan dari pemangku kepentingan, baik PT Angkasa Pura maupun Perum Navigas Udara dan Otoritas Bandara masing-masing wilayah.
"Kekurangan dulu kita benahi. Industri penerbangan di Indonesia," papar Jonan.
Jonan menambahkan bahwa kesalahan terjadi tak hanya pada maskapai penerbangan, tetapi juga pada pengatur lalu lintas udara. Karena juga didiamkan, Jonan yakin industri penerbangan akan semakin hancur.
"Kalau begini pasar (penerbangan) guncang. Kalau dibiarkan, nggak akan ada perbaikan yang signifikan," kata Jonan.