Harga Turun, Semen Indonesia Optimis Pendapatan Naik
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merasa optimis dengan penurunan harga jual semen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merasa optimis dengan penurunan harga jual semen, tidak akan mengurangi perolehan pendapatan sepanjang tahun ini.
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan, bahwa penurunan harga jual bukan saja terjadi pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji 12 kg. Tetapi, Jokowi sapaan akrabnya, juga menurunkan harga jual semen yang diproduksi PT Semen Indonesia, yaitu turun Rp 3.000 per zak.
"Enggak (turunkan pendapatan), dengan penurunan harga kita harapkan volume penjualan naik, sekitar lima sampai enam persen tahun ini," kata Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto kepada Tribunnews.com yang ditulis, Sabtu (17/1/2015).
Menurutnya, pendapatan perseroan tahun ini akan tumbuh sejalan dengan volume penjualan, yakni sekitar 6 persen. Tercatat, sepanjang pada 2014 perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 25,9 triliun, naik 20 persen dibandingkan 2013 senilai Rp 21,6 triliun.
Selain mengandalkan peningkatan volume penjualan, kata Agung, perseroan akan melakukan berbagai efisiensi di segala sektor produksi guna menekan beban. Bahkan, penurunan harga BBM pastinya akan mengimbangi penurunan harga semen.
"Beban transportasi berkurang, jadi ini akan memperkuat keuangan kita. Kita harapkan pendapatan dan laba bersih tahun ini naik," ujarnya.