Cadangan Avtur di Bandara Kalimarau Hanya untuk Tiga Hari
Jumlah tersebut saat ini mencukupi, mengingat penerbangan dari dan ke Bandara Kalimarau hanya rute pendek seperti Samarinda, Balikpapan dan Tarakan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Gefry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Kepala Bandara Kalimarau, Yuyus Yurdana mengaku telah berkoordinasi dengan manajemen PT Pertamina terkait pembangunan depo pengisian bahan bakar pesawat udara (DPBPU) tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina, mereka sudah menyediakan personelnya untuk standby di DPBPU, dan tahun 2015 ini sudah terealisasi," kata Yuyus kepada Tribun Kaltim, Minggu (19/1/2015).
Ia mengaku sudah meminta PT Pertamina untuk memperhitungkan proyeksi kebutuhan avtur di Bandara Kalimarau hingga beberapa tahun ke depan. Mengingat aktivitas penerbangan di Bandara Kalimarau ini terus bertambah.
Saat ini maskapai selain Garuda Indonesia, Kalstar Aviation, ada beberapa maskapai yang mendarat di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kemungkinan dalam waktu dekat, masih ada beberapa maskapai penerbangan yang akan menambah frekuensi dan menambah armadanya. Yuyus masih enggan menyebutkan maskapai apa saja yang akan menambah armadanya.
"Belum lagi nanti ada skuadron helikopter, kebutuhan avtur akan semakin meningkat. Karena itu saya minta Pertamina memperhitungkan secara jangka panjang. Saya dapat informasi, kalau tak salah Pertamina akan membangun storage tank berkapasitas 50.000 kiloliter. Saya kira itu mencukupi," katanya lagi.
Lalu Berapa jumlah kebutuhan avtur dari seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Berau? Yuyus mengaku tidak tahu secara pasti.
"Karena maskapai penerbangan yang punya perhitungan maximal take off (MTO)-nya. MTO ini dihitung dari beban pesawat dan jarak tempuh sehingga jumlahnya fluktuatif," jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar jenis avtur di Bandara Kalimarau, PT Pertamina minimal menyediakan cadangan avtur untuk 10 hari. "Sementara ini Pertamina hanya menyediakan cadangan untuk tiga hari saja," bebernya.
Jumlah tersebut saat ini mencukupi, mengingat penerbangan dari dan ke Bandara Kalimarau hanya rute pendek seperti Samarinda, Balikpapan dan Tarakan. Namun jika ada penerbangan langsung lintas pulau, mau tak mau avtur harus tersediadi Bandara Kalimarau.