BNI Sudah Kucurkan Kredit Rp 277,6 Triliun
Sepanjang 2014 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan kredit sebesar Rp 277,6 triliun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang 2014 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyalurkan kredit sebesar Rp 277,6 triliun, naik 10,8 persen dari tahun sebelumnya Rp 250,6 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, tahun 2014 merupakan tahun yang berat bagi sektor usaha karena merupakan tahun politik yang diikuti dengan tekanan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan inflasi.
"Namun demikian, penyaluran kredit BNI tetap mengalami pertumbuhan bahkan hingga dua digit. Ekspansi kredit ini didukung dengan strategi penyaluran melalui rantai pemasok dan pembeli dari nasabah korporasi," kata Gatot, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Adapun komposisi kredit yang disalurkan, kata Gatot, 71 persen oleh business banking yang pada umumnya disalurkan pada sektor produktif melalui delapan sektor unggulan, yaitu sektor minyak, gas, dan pertambangan.
"Kemudian informasi telekomunikasi, kimia, pertanian, makanan, ritel dan perdagangan besar, kelistrikan, serta sektor konstruksi," ujar Gatot.
Sedangkan 20 persen untuk sektor konsumer dan ritel yang didominasi oleh penyaluran KPR BNI Griya yang fokus pada pembiayaan rumah pertama, dan fasilitas pembiayaan untuk memudahkan belanja dan bertransaksi.
"Sebesar 3,6 persen disalurkan oleh cabang-cabang luar negeri, dan sisanya, 5,4 persen disalurkan oleh anak perusahaan, terutama BNI Syariah," ujar Gatot.
Sementara itu mengenai Dana Pihak Ketiga (DPK), perseroan mencatat pertumbuhan 7,5 persen menjadi Rp 313,9 triliun dari posisi 2013 sebesar Rp 291,9 triliun. "Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (CASA) sebesar 65 persen," ucapnya.