Awak Korean Air Diperlakukan Bagai Budak
Seorang awak kabin maskapai Korean Air yang menjadi "korban kemarahan" mantan pejabat tinggi maskapai nasional Korea Selatan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Seorang awak kabin maskapai Korean Air yang menjadi "korban kemarahan" mantan pejabat tinggi maskapai nasional Korea Selatan, Cho Hyun-ah, mengatakan bahwa dirinya diperlakukan seperti budak.
Pernyataan ini dia sampaikan saat memberikan kesaksian dalam sidang pengadilan Senin (2/2/2015).
Di persidangan, awak pesawat ini mengatakan bahwa Cho Hyun-ah "marah besar" setelah disuguhi kacang dalam bungkusan, bukan di atas piring atau mangkuk, seperti yang ia inginkan.
Akibatnya Cho Hyun-ah mengamuk dan berteriak, awak pesawat mengatakan dirinya sulit untuk berbicara secara baik-baik.
Dikatakan pula bahwa Cho Hyun-ah, yang merupakan anak direktur Korean Air, beberapa kali memukul tangan awak pesawat dengan komputer tablet.
Saat insiden terjadi Cho Hyun-ah, yang juga dikenal dengan nama Heather Cho, meminta pilot mengarahkan pesawat, yang siap untuk terbang, kembali ke gate agar awak pesawat ini bisa diturunkan.
Gara-gara kasus kacang ini Cho Hyun-ah diberhentikan sebagai wakil presiden Korean Air dan ia kemudian meminta maaf kepada publik. Jika dinyatakan bersalah, Cho Hyun-ah bisa dipenjara maksimal selama sepuluh tahun karena mengganggu penerbangan tanpa alasan yang jelas.