Kantor Perusahaan Hendropriyono Hanya Sebuah Ruko
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad turut menyaksikan MoU tersebut
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala BIN dengan bendera PT Adiperkasa Citra Lestari menggandeng pabrikan mobil Malaysia, Proton Holdings Bhd (Malaysia) untuk mengembangkan mobil nasional di Indonesia.
Bahkan, Presiden Jokowi sampai hadir menyaksikan bekas penasihat pencapresannya itu menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd, Datuk Abdul Harith Abdullah saat kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada Jumat (6/2/2015).
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad turut menyaksikan MoU tersebut.
Database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), terdapat satu perusahaan bernama PT Adiperkasa Citra Lestari.
Perusahaan tersebut tercatat didirikan pada 22 Februari 2012 dan sempat mengajukan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan pada 22 Juli 2013.
Perusahaan itu menggunakan alamat kantor, Komplek Rukan Tendean Square 26, Jalan Wolter Monginsidi 122-124, Jakarta Selatan.
Saat Tribun mendatangi alamat tersebut, ternyata hanya ada ruko yang dipergunakan sebagai kantor Notaris & PPAT Muhammad Hanafi SH.
Luas bangunan ruko dengan tiga lantai tersebut hanya sekitar 5x15 meter persegi.
Dari luar tak tampak aktivitas kerja para pegawai di ruko tersebut. Hanya tampak seorang anak muda berkemeja dan bersandal yang menjaga meja resepsionist.
Sang notaris tersebut, Muhammad Hanafi kebetulan ada di ruko tersebut.
Menurutnya, ruko yang ia beli sejak 2009 hanya dipergunakan untuk kantor notaris dan PPAT. Baru pada 2013 ia menjual lantai tiga rukonya ke PT Sinergi Cipta Sarana. "Tapi, sebagian pegawai dan barang-barang kantor sudah dipindahkan ke kantor yang di Kuningan," tuturnya.
Ia mengaku tidak ada pihak perusahaan PT Adiperkasa Citra Lestari yang menyewa atau membeli hingga berkantor di salah satu ruangan atau lantai rukonya.
"Kantor ini masih saya yang punya. Yang dijual ke PT Sinergi hanya sebagian, yang di lantai 3 saja," ujarnya.
Ia mengaku tidak tahu PT Adiperkasa Citra Lestari dan tidak pernah bertemu dengan AM Hendropriyono. Apalagi perusahaan yang menggunakan alamat ruko miliknya dan diberitakan menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton. "Saya kaget lah. Apalagi disebut-sebut dengan Proton. Proton apaan," ujarnya.
Bagian depan kantor notaris itu pun hanya ada dua mobil minibus, termasuk salah satunya adalah milik Hanafi.
Hanafi hanya bersedia diwawancarai beberapa menit. Ia mengaku tengah terburu-buru karena hendak menjemput anaknya yang pulang sekolah.
Lantas ia bergegas pergi dengan memacu sepeda motornya.
Agus yang telah tiga tahun menjadi petugas keamanan area di Rukan Tendean Square, juga mengatakan tidak ada perusahaan bernama PT Adiperkasa Citra Lestari yang berkantor di tempat jaganya itu, termasuk di ruko milik Hanafi.
"Pak Hanafi itu orang pertama yang beli ruko itu dan sampai sekarang masih cuma notaris dia yang berkantor di situ," kata Agus.