Ada yang Mau Mempolisikan Lion Air
Tidak hanya berargumen tentang pelanggaran yang terjadi, seorang penumpang pun mengancam akan mempolisikan Lion Air
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Tidak koperatif dan disangkakan tidak bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi, sejumlah penumpang Lion Air yang datang ke Kantor Pusat Lion Air di Jalan Gajahmada, Gambir, Jakarta Pusat meneriakkan protes keras. Tidak hanya berargumen tentang pelanggaran yang terjadi, seorang penumpang pun mengancam akan mempolisikan pihak Lion Air.
Protes sekaligus ancaman tersebut antara lain dilontarkan Parlaungan Siritonga (45), penumpang rute tujuan Jakarta-Medan sesaat menginjakan kaki di kantor pusat Lion Air, Jumat (20/2) siang.
Dirinya marah atas pelayanan pihak maskapai yang membatalkan rencana keberangkatannya pada Jumat (20/2) pukul 12.00 WIB.
Bukan hanya itu, kekesalannya pun dikatakannya memuncak ketika dirinya tidak dilayani pihak maskapai karena banyaknya loket pelayanan yang tutup pada hari ini, Jumat (20/2).
"Masalah mereka (Lion Air-red) mau kembalikan uang atau kasih tiket baru itu bukan urusan kita. Biar bagaimana, saya tetap akan ajukan permasalahan ke pengadilan. Langkah itu kan hak kita sebagai penumpang, karena sudah dikecewakan," tegasnya.
"Karena saya sudah jelas dikecewakan, satu karena sama sekali nggak ada informasi di bandara, nah sekali ada jawaban disuruh kesini, tapi loket banyak yang tutup. Sedangkan penumpang yang komplain ada ratusan," tambahnya menegaskan.
Pria itu marah karena akibat penundaan terbang, dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menginap. Apalagi, kondisi istrinya yang usai menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Jakarta sejak Senin (16/2) lalu masih lemah saat ini.
"Rencananya mau buru-buru pulang tapi malah jadi seperti ini. Kan kasihan isteri saya yang sakit. Beda kalau sudah sampai rumah bisa langsung istirahat," ketusnya.
Ungkapan kecewa pun disampaikan oleh Beniko (40) penumpang rute Jakarta-Bengkulu. Dirinya menilai kalau pihak Lion Air telah melanggar hak penumpang. Sementara, kompensasi maupun ganti rugi yang dijanjikan masih dinilainya sebagai wacana.
"Boro-boro kompensasi, ini tiket saya aja belum jelas bisa diganti kapan. Padahal kita sudah ikuti prosedur datang ke kantor, tapi tidak juga dapat jawaban, mana antrinya lama," ungkapnya kesal.
"Padahal kalau uang saya dikembalikan, saya kan bisa ganti pakai pesawat lain. Sekarang pihak Lion Air juga nggak jelas, nggak ada informasi soal kelanjutan, mau diganti atau gimana sih maunya," jelasnya kesal.
Pantauan Wartakotalive.com saat menyambangi kantor pusat yang berada di Jalan Raya Gajahmada, Gambir, Jakarta Pusat itu pada Jumat (20/2) terlihat sepi akan aktivitas. Pada bagian depan gedung, beberapa petugas keamanan hanya terlihat santai berjaga, sedangkan gerbang hanya terlihat dibuka sebagian.
Namun berbeda dengan area dalam gedung, ratusan calon penumpang yang marah terlihat memadati lobi dan loket pembelian tiket. Para penumpang marah lantaran tidak terlayani karena sebagian besar loket pelayanan ditutup petugas. (Dwi Rizki)