Profil Pemilik Lion Air, Rusdi Kirana Salesman Mesin Ketik yang Kini Punya Maskapai Terbesar
Kekayaan mereka berdua ditaksir mencapai 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,8 Triliun pada akhir 2014
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bersaudara mengelola Grup Lion, maskapai swasta terbesar di Indonesia. Lion berniat membangun proyek pengembangan bandara Halim Perdanakusuma Jakarta senilai 400 juta dollar AS (Rp 5 triliun).
Demikian kutipan situs media ekonomi Forbes tentang Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana.
Dua pemilik maskapai Lion Air itu dinobatkan sebagai peringkat ke-16 orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan mereka berdua ditaksir mencapai 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,8 Triliun pada akhir 2014.
Peringkat pemilik Lion Air ini meningkat dari setahun sebelumnya menurut Forbes yaitu di posisi ke-29 deretan orang kaya di Indonesia.
Menurut situs Lion Air, maskapai itu mengklaim sebagai perusahaan penerbangan swasta terbesar di Indonesia.
Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER.
Siapa Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana? Dari kedua tokoh pemilik Lion Grup itu, Rusdi lebih banyak tampil ke publik.
Bukan hanya soal bisnis, nama Rusdi Kirana juga beredar di kancah politik.
Menurut catatan Tribunnews, Rusdi Kirana pernah mengikuti pembekalan Caleg Partai Demokrat meski tak berlanjut.
Begitu pula dengan Konvensi Calon Presiden dari partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Rusdi kembali batal berpartisipasi.
Namun cerita berbeda dengan PKB. Rusdi Kirana terpilih menjadi Wakil Ketua Umum memimpin PKB bersama Muhaimin Iskandar yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum PKB.
Atas jabatannya tersebut Rusdi mengucapkan terima kasih kepada Muhaimin yang menerimanya di PKB.
“Saya percaya, bersama PKB, kita bisa mewujudkan ‘Indonesian Dream’ itu,” ujar Rusdi dalam pernyataannya, Minggu (12/1/2013).