Panasonic Sumbang 1.020 Solar Lanterns ke Masyarakat NTT
Adanya solar lanterns ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah sosial, guna menciptakan kehidupan yang lebih baik
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panasonic bekerja sama dengan lembaga Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dan Kopernik, kembali menyumbang 1.020 solar lanterns untuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) - Pulau Sumba dan wilayah Timur Tengah Utara (TTU).
Chief Representative Panasonic Indonesia, Ichiro Suganuma mengatakan, sumbangan hari ini merupakan upaya kedua yang dilakukan oleh Panasonic, dimana pada Maret 2014, perseroan telah menyalurkan 1.000 solar lantern kepada masyarakat di pulau Sabu dan pulau Sumba.
"Donasi tersebut tersalurkan di bawah naungan program global bernama 100 Thausand Solar Lanterns Project yang bertujuan untuk menyediakan 100 ribu buah solar latern pada tahun 2018 yang bertepatan dengan HUT ke 100 Panasonic," kata Ichiro, Jakarta, Kamis (27/2/2015).
Menurutnya, pulau Sumba dan wilayah Timor Tengah Utara, NTT dipilih sebagai lokasi yang tepat karena kedua pulau ini merupakan daerah dengan akses listrik yang masih kurang memadai dan tidak stabil. Dengan demikian, adanya solar lanterns ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah sosial, guna menciptakan kehidupan dan dunia yang lebih baik lagi.
Ichiro menjelaskan, melalui IBEKA, sebanyak 710 solar lanters akan disumbangkan kepada masyarakat di pulau Sumba. 10 dianataranya merupakan sumbangan dari Gamba Osaka, yang merupakan tim sepak bila asal Jepang.
Sementara bersama Kopemik, kata Ichiro, perseroan menyumbang 310 solar lanterns yang didonasikan ke masyarakat yang tinggal di Timur Tengah Utara. Dimana, 200 buah diberikan kepada 50 klinik kesehatan untuk mendukung fasilitas kesehatan untuk masyarakat sekitar.