Menko Perekonomian Takutkan Defisit Transaksi Berjalan
Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil mengkhawatirkan defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit/CAD).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil mengkhawatirkan defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit/CAD). Akibat CAD nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika anjlok.
"Kita masih ada masalah CAD," ujar Sofjan kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Menurut Sofjan meski angka neraca perdagangan surplus di awal tahun, hal tersebut tidak bisa memperbaiki CAD saat ini. Karena itu, pemerintah akan fokus membahas CAD untuk memperkuat mata uang rupiah.
"Nah CAD ini harus di-address segera. Tapi jangan meningkatnya ekspor artinya terbaiki juga CAD," sambung Sofjan.
Meski masih ada CAD, Sofjan mengapresiasi neraca perdagangan pada Februari surplus. Dari data Badan Pusat Statistik angkanya mencapai 740 juta dolar Amerika atau Rp 9,78 triliun
"Alhamdulillah artinya kinerja ekspor bagus. Masyarakat melihat makin hari makin bagus saja kinerja ekspor," papar Sofjan.