Indomobil Finance Tak Khawatir Walau Punya Utang Dolar AS
Manajemen PT Indomobil Finance Indonesia mengaku tidak khawatir dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Indomobil Finance Indonesia mengaku tidak khawatir dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, walau saat ini perseroan memiliki utang bermata uang negeri Paman Sam.
Presiden Direktur PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo mengatakan, perseroan memiliki utang sindikasi pada tahun lalu berbentuk dolar AS dengan jumlah sebesar 172,5 juta dolar AS.
Namun, utang ini tidak membebani perseroan karena sudah dilakukan hedging (lindung nilai). "Pinjaman kita yang dolar sudah dihedging 100 persen, jadi kita hedging di Rp 11.000, kita bayar juga di Rp 11.000 per dolar AS," kata Jusak Kertowidjojo, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Jusak pun mengatakan, pelemahan rupiah tidak menyurutkan masyarakat untuk melakukan pengajuan kredit kendaraan beroda empat. Bahkan, pada tahun ini diperkirakan pembiayaan masih terus meningkat.
Untuk diketahui, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini. Rupiah kembali melemah ke level Rp 13.076 dari posisi hari sebelumnya Rp 13.075 per dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.