Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bekas Lahan Tambang Bakal Dijadikan Tempat Pembiakan Sapi

Kemtanterus mendorong peningkatan populasi sapi. Salah satunya dengan pengembang sapi di lahan eks tambang

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Bekas Lahan Tambang Bakal Dijadikan Tempat Pembiakan Sapi
Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI TERNAK SAPI : - Presdir Frisian Flag Indonesia, Marco Spits melihat dari dekat proses pemerahan susu sapi di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Barat, Rabu (3/7/2013) milik seorang peternak bernama Rahmat Hidayat, seusai Peluncuran Program Kemitraan Peternak Sapi Perah Yang Berkelanjutan. Program kemitraan untuk kurun waktu 2013-2017 dengan total dana 10 Juta Euro (Rp 130 Miliar), yang berasal dari pemerintah Belanda sebesar 4 Juta Euro (Rp 52 Miliar), dari FFI dan koperasi sebesar 6 Juta Euro (Rp 78 Miliar), program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lebih dari 10 ribu peternak sapi perah di Pangalengan dan Lembang. Program ini erupakan komitmen tanggungjawab sosial FFI bermintra dengan pemerintah Belanda, pemerintah Indonesia dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Selatan. (Warta Kota/nur ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus mendorong peningkatan populasi sapi. Salah satunya dengan pengembang sapi di lahan eks tambang. Dua daerah menjadi percontohan untuk dijadikan tempat pengembangbiakan ternak sapi.

Syukur Iwantoro, Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan menjelaskan, tiga cara yang akan dilakukan Kemtan untuk peningkatan populasi lewat sapi indukan. Pertama, pengembang biakan di kawasan padat penduduk dengan pola pemeliharaan intensif mengedepankan animal walfare.

Kedua, kawasan integrasi kelapa sawit dengan sapi. Ketiga, pengembangbiakan sapi di kawasan eks tambang di Kutai Timur, Kalimantan Timur dan Belitung. Kedua daerah yang telah ditutup setelah penambangan. Kini akan dibuka kembali untuk dijadikan kawasan peternakan sapi.

"Kami kerjasama dengan IPB untuk memulai penanaman rumput. Tahun ini akan dimulai," tandas Syukur. Namun untuk mendatangkan sapinya, Syukur mengatakan prioritas Kemtan tahun ini adalah pengadaan sapi indukan di kawasan kelapa sawit.

Kementan akan mengimpor sapi indukan sebanyak 30.000 ekor sepanjang tahun 2015. Demi mendukung integrasi sapi sawit. Sasarannya nanti adalah petani plasma yang memiliki kebun sawit. Juni mendatang impor sapi indukan asal Australia mulai masuk ke Indonesia.

Tiga daerah yang akan mendapatkan bantuan sapi indukan adalah peternak rakyat sapi di Sumatera Selatan, Riau dan Sumatra Utara.(KONTAN/Mona Tobing)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas