Menperin Saleh Husin Dorong Industri Makanan Minuman Perkuat Jejaring
Industri makanan dan minuman didorong memperkuat mata rantai produksi.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sugiyarto
Jepang juga selalu masuk dalam daftar lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.
Pengembangan industri makanan minuman, imbuh Menperin, merupakan salah satu andalan mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"Target Indonesia baru sesuai Nawa Cita Kabinet Kerja antara lain kedaulatan pangan akan diupayakan seluas-luasnya dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri melalui pengembangan industri berbasis agro, baik sebagai bahan pangan pokok mapun untuk memenuhi bahan baku industri makanan dan minuman," papar Menteri Saleh Husin.
Asahi Indofood ini merupakan hasil patungan antara PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan perusahaan Jepang, Asahi Group Holdings, Ltd sejak tahun 2012.
Asahi menggenggam porsi saham mayoritas sebesar 51 persen dan sisanya di tangan Indofood.
"Kami menaruh harapan untuk mengembangkan bisnis yang luar biasa di Indonesia dan sekaligus menjembatani hubungan Indonesia-Jepang," ungkap CEO Asahi Group Naoki Izumiya.
Sebelum joint venture, divisi minuman Indofood CBP telah mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 218,9 miliar dan menargetkan untuk mencapai Rp 5 triliun di tahun 2017.
Pabrik penghasil minuman non-alkohol di kawasan Cicurug ini menyerap investasi sebesar Rp 750 miliar dan berkapasitas produksi 974.000 karton/bulan.
Diharapkan, ekspansi fasilitas produksi ini turut mendorong proses diversifikasi produk minuman nasional pada umumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.