Kelola Blok Mahakam, Pertamina 'Pamer' Pengalaman
Direktur Hulu PT Pertamina, Syamsu Alam, mengatakan perseroan sudah memiliki beberapa pengalaman
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meyakinkan kepada semua pihak, produksi minyak dan gas di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, tidak mengalami penurunan setelah dikuasai perseroan pada awal 2018.
Pemberian keyakinan tersebut dari Pertamina, dengan menjabarkan beberapa pengalaman setelah mengakuisisi beberapa ladang-ladang migas di berbagai wilayah. Blok Mahakam, diperkirakan masih memiliki minyak 2P (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial) sebesar 200 juta barel dan cadangan gas 2P gas sebanyak 5,5 triliun kaki kubik (tcf).
Direktur Hulu PT Pertamina, Syamsu Alam, mengatakan perseroan sudah memiliki beberapa pengalaman, seperti anak usaha perseroan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa membeli saham hak partisipasi Offshore North West Java (ONWJ) PSC mili Talisman Resources (North West Java).
"Setelah kita menjadi operator kita mampu meningkatkan produksi dua kali lipat dari sebelumnya. Kemudian, ada juga West Madura Offshore," tutur Syamsu di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Menurut Syamsu, proses peralihan kedua blok minyak dan gas tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan produksi di wilayah kerja tersebut. Dirinya menilai, ganguan produksi akan terjadi jika salah investasi ataupun terlambat investasi.
"Kalau telat investasi pasti akan ada penurunan produksi. Kita meyakinkan pemerintah untuk mengelola Blok Mahakam sejak 2008, bahwa kita sanggup," ujar Syamsu.