BKPM Bakal Tarik Investasi Negara Timteng dan India Dalam KAA
BKPM akan berusaha menarik investasi dari negara-negara Timur Tengah dan India yang selama ini masih kecil saat peringatan 60 Tahun KAA
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA-- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berusaha menarik investasi dari negara-negara timur tengah dan India yang selama ini masih kecil saat peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Apalagi kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, potensi ekonomi mereka cukup besar.
"Untuk itu, langkah BKPM adalah menginformasikan perbaikan layanan perizinan investasi melalui PTSP Pusat, potensi proyek infrastruktur yang akan dibangun pemerintah 2015-2019 dan potensi investasi prioritas yaitu sektor kawasan industri, industri hilir pertanian dan maritim, serta industri sektor lainnya," ungkapnya kepada Tribunnews.com, saat ditemui di JCC, Minggu (19/4/2015).
Menurut data UNCTAD 2014, kawasan Asia-afrika menerima aliran investasi yang masuk ke kawasan senilai US$ 700 Miliar.
Terkait itu, dia melihat Potensi Indonesia untuk meraih investasi dari negara-negara Asia dan Afrika masih cukup besar mengingat ada trend kenaikan nilai investasi di antara negara-negara Asia dan Afrika sebesar 11% dibanding tahun 2013. Periode 2010-2014 investasi dari negara Asia-afrika ke Indonesia senilai US$ 60 Miliar.
"Negara Asia masih akan menjadi target investasi Indonesia, khususnya Singapura, Korea, Jepang, Tiongkok, negara Timur Tengah dan India. Target investasi Indonesia 2015 sebesar Rp 519, 5 triliun dengan Rp 343,7 Triliun di antaranya investasi luar negeri. Kami berharap investasi dari Singapura US$ 8,3 Miliar, Jepang US$ 3,42 Miliar, Korsel US$ 3,3 Miliar, China US$ 1,62 Miliar," jelasnya.