TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) turut membiayai pembangunan Proyek Pengembangan Kereta Api Bandar Udara Soekarno Hatta melalui kredit sindikasi bersama tiga bank lain senilai lebih dari Rp 2 triliun.

Sebagai Joint Mandated Lead Arranger, BNI memastikan turut menyalurkan kredit kepada pelaksana proyek yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Railink lebih dari Rp 500 miliar dengan jangka waktu kredit yang wajar bagi sebuah proyek pembangunan infrastruktur, yaitu 14 tahun.

Dalam kerja sama kredit sindikasi ini, masing-masing bank bersepakat memberikan fasilitas kredit senilai Rp 362 miliar lebih untuk membiayai Pengadaan dan Pembangunan Prasarana Proyek Kereta Api Bandara Soekarno Hatta yang dilaksanakan PT KAI.

Dengan begitu masing-masing sindikasi bank membiayai Rp 153 miliar untuk Pembangunan Sarana Kereta Api Bandara Soekarno Hatta yang dilaksanakan PT Railink.

"Terimakasih kepada PT KAI dan Railink mempercayai pembiayaan kepada BNi," ujar Direktur Bisnis Banking I BNI Herry Sidharta, di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Dengan demikian, PT KAI akan mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp 1,4 triliun lebih (84 persen dari total biaya proyek), sedangkan PT Railink memperoleh fasilitas kredit Rp 612 miliar (85 persen dari total biaya proyek).