TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Cargill Incorporation tengah berupaya memasuki sektor ternak unggas serta menambah modal pada industri minyak sawit di Indonesia . Kedua upaya itu menjadi bagian dari rencana mengguyur Indonesia dengan investasi sebesar 1 miliar dollar Amerika.

Salah satu langkah yang akan diambil adalah membangun fasilitas baru dan kemungkinan mencari mitra lokal, ujar Alan Willits, presiden direktur Cargill Asia-Pasifik.

“Kami kemungkinan besar akan bermitra dengan seseorang dari [industri ternak terintegrasi], dan kami memberikan nilai tambah. Hal yang sama kami lakukan di Thailand dan Cina,” ujarnya di sela-sela acara Forum Ekonomi Dunia di Jakarta.

Menurutnya, Cargill juga tengah membangun pabrik penggilingan menyusul investasi yang sebelumnya pada sektor sawit. Ia menolak mengungkap nilai investasi dari perusahaan asal Minnesota (Amerika Serikat) itu.

Tahun lalu, Cargill mengumumkan rencana penanaman modal di Indonesia sebesar $1 miliar pada berbagai sektor untuk tiga-empat tahun ke depan. Dalam waktu empat tahun sebelum itu, perusahaan berinvestasi $700 juta, termasuk di antaranya $120 juta untuk pabrik pengolahan cokelat—pabrik kakao pertama Cargill di Asia—untuk memenuhi permintaan yang meningkat di kawasan.

Cargill kini coba menumbuhkan bisnis pemanis dan pati, ujar Willits. Pabrik penghasil pemanis untuk susu formula bayi senilai 70 juta dollar Amerika kini tengah dibangun di Jawa Barat.(WSJ)