Kuartal II 2015, Bank Mayora Naik Kelas Jadi Bank Umum Kegiatan Usaha 2
Pada kuartal II 2015, Bank Mayora bakal naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2, dengan modal inti Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada kuartal II 2015, Bank Mayora bakal naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2, dengan modal inti Rp 1 triliun sampai dengan kurang dari Rp 5 triliun.
President Director Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan, saat ini Bank Mayora masih di dalam kategori BUKU 1 dengan modal inti Rp 100 miliar sampai dengan kurang Rp 1 triliun. Dimana, pada akhir Desember 2014, modal perseroan mencapai Rp 620 miliar.
"Kuartal kedua 2015, kita bisa masuk ke BUKU 2 setelah ada penambahan modal dari IFC (International Finance Corporation) sebesar Rp 390 miliar," kata Irfanto di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Bank BUKU 2 dapat melakukan kegiatan produk atau aktivitas dalam rupiah dan valuta asing dengan cakupan yang lebih luas dari BUKU 1. BUKU 2 pun dapat melakukan kegiatan treasury terbatas mencakup spot dan derivatif plain vanilla, serta melakukan penyertaan sebesar 15 persen pada lembaga keuangan di dalam negeri.
"Kalau sudah masuk BUKU 2, kita bisa perluas produk dan aktivitas Bank Mayora. Kebetulan Bank Mayora sudah menjadi bank devisa (mulai aktif pada 2014), untuk menjadi bank devisa juga harus BUKU 2," ucap Irfanto.
Menurutnya, izin menjadi bank devisa sudah diraihnya sejak 2013 dan Bank Indonesia memberikan kesempatan Bank Mayora untuk menambah modal intinya minimal Rp 1 triliun pada 2016 untuk menjadi BUKU 2.
"Kita percepat dari waktu yang diberikan, menjadi kuartal II 2015," tutur Irfanto.