Investor Tiongkok Siap Bangun PLTU 900 MW di Bitung
Guangxi Aojin Energy Investment bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 900 Mega Watt (MW) di Bitung
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan energi asal Tiongkok, Guangxi Aojin Energy Investment bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 900 Mega Watt (MW) di Bitung, Sulawesi Utara, dengan nilai investasi mencapai Rp 500 miliar.
"Kami bangun PLTU dalam tiga tahap. Untuk yang pertama, berkapasitas 2x150 MW dengan investasi mencapai Rp 400 sampai Rp 500 miliar," kata CEO Guangxi Energy Li Tiangming dalam keterangan resminya yang ditulis, Sabtu (2/5/2015).
Menurut Li, listrik dari pembangkit pertama tersebut diperuntukkan bagi masyarakat. Sedangkan untuk dua tahap selanjutnya akan dibangun dengan melihat tingkat kebutuhan industri, akan listrik di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"Perusahaan akan memulai memulai pembangunan atau groundbreaking pada September tahun ini. Jika tanpa kendala, proyek pembangunan pembangkit berbahan bakar batu bara selesai dalam 2,5 tahun," tuturnya.
Adapun alasan pembangunan PLTU di Bitung, kata Li, karena Sulawesi Utara khususnya Bitung memiliki prospek industri yang tinggi. Seperti industri maritim, termasuk pengolahan ikan untuk ekspor dan industri berbasis agro.
Sementara itu, mengenai soal dampak lingkungan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, pihak perusahaan siap meminimalisir polusi udara. Pada umumnya, polusinya berasal dari abu terbang atau fly ash penggunaan batu bara tersebut.
Li mengaku, bahwa perseroan telah menguasai teknologi memerangkap abu sehingga tidak terbuang ke udara bebas dan selanjutnya mengolahnya menjadi bahan baku pupuk.