Citilink Akan Dibekukan? Ini Jawabannya
Citilink Indonesia membantah kegiatan usahanya akan dibekukan oleh Kementerian Perhubungan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) Citilink Indonesia membantah kegiatan usahanya akan dibekukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akibat laporan keuangan perseroan terkait ekuitas dikabarkan mencatatkan angka yang negatif.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, laporan keuangan Cilitink yang menyangkut ekuitas sudah positif terhitung 31 Maret 2015 dan pertumbuhannya juga semakin membaik pada kuartal I, bahkan April 2015 sudah mampu meraih profit.
"Citilink berterimakasih dengan adanya penilaian dari Kementerian Perhubungan soal laporan keuangan maskapai penerbangan. Namun mengenai ekuitas negatif dan terancam Citilink dibekukan tidak benar," kata Benny dalam keterangan resminya, Sabtu (9/5/2015).
Ungkapan Benny tersebut, sebagai upaya untuk meluruskan pemberitaan salah satu media massa yang mengutip pernyataan Menhub Ignasius Jonan bahwa ekuitas Citilink minus 75 persen.
"Kemungkinan besar yang disampaikan Menhub kepada wartawan tersebut adalah laporan keuangan di (akhir) tahun 2014 yang memang belum positif seluruhnya," ucap Benny.
Benny menjelaskan, ekuitas Citilink yang positif karena adanya aksi korporasi dari pemegang saham atau Garuda Indonesia berupa penambahan modal.
Hal itu dilakukan guna melanjutkan ekspansi bisnis perseroan, mengingat selama dua tahun terakhir secara operasional terlihat trend yang membaik.
Namum, mengenai angka-angka yang lebih detail, Benny menyampaikan kepada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil analis meeting bulanan dari pemegang saham.
"Jika rapat analis meeting sudah memiliki seluruh data tentang kinerja perusahaan dan anak perusahaan, maka angka tersebut baru bisa dipublikasi oleh pihak Garuda Indonesia sendiri," ucap Benny.
Untuk diketahui, anak usaha dari Garuda Indonesia inii pada 2012 telah menerbangkan 2,8 juta penumpang. Setahun kemudian meningkat menjadi 5,4 juta penumpang dan di akhir 2014 mampu menerbangkan 7,6 juta penumpang.
Sedangkan, untuk tahun ini Citilink menargetkan 11,2 juta penumpang. Jumlah pesawat juga terus bertambah dari 9 pesawat di 2012 menjadi 34 pesawat di April 2015.