Menteri Perdagangan Segera Bangun 5.000 Pasar Tradisional
Ia mengatakan pembangunan dan revitalisasi pasar harus direncanakan dengan matang.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel akan mewujudkan pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar tradisional dalam lima tahun. Menurut Rahmat hal itu sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak ingin membangun sekedar semua minta pasar. Kebetulan APBN baru cair, saya sudah rapat dengan pejabat eselon I. Jadi pembenahan dan pembangunan 5000 pasar bisa dimulai. Tapi kita bukan fokus bangun saja tapi juga revitalisasi," kata Rahmat dalam diskusi "Ekonomi Rakyat Dalam Bingkai Nawacita", di Bakoel Coffie, Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Ia mengatakan pembangunan dan revitalisasi pasar harus direncanakan dengan matang.
Dampaknya, peningkatan ekonomi masyarakat harus terwujud. "Jangan sudah dibangun, tidak ada pedagang atau pembelinya," katanya.
Ia mencontohkan saat dirinya berkunjung ke Pasar Sukowati, Bali beberapa pekan lalu. Di lokasi tersebut, Rahmat menilai adanya salah tata manajemen yang mengakibatkan penjualan barang di Pasar Sukowati menurun.
Ternyata banyak supir-supir yang tidak mengantarkan barang ataupun pembeli ke pasar Sukowati. Mereka memilih mengantarnya ke pasar modern. Pasalnya, supir beralasan bila mengantar ke pasar modern mendapatkan sejumlah fasilitas seperti tempat parkir, komisi dan pijat gratis.
"Nah melihat kasus itu, kita harus jujur ada masalah manajemen yang buruk di pasar tradional. Makanya bangun 5000 pasar itu bungan cuma fisik, tapi manajemen dan added value-nya yang kita bangun," katanya.