Saham Perdana PP Properti Mampu Melesat ke Level Rp 240
Pada debut perdananya ini, saham PPRO sempet menyentuh level tertinggi di posisi Rp 250 dan terendah pada angka Rp 197 per saham.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham perdana PT PP Properti Tbk (PPRO) pada saat pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), mampu melesat ke zona hijau atau naik 55 poin menjadi Rp 240 dari harga yang ditetapkan senilai Rp 185 per saham.
Pada debut perdananya ini, saham PPRO sempet menyentuh level tertinggi di posisi Rp 250 dan terendah pada angka Rp 197 per saham. Adapun, total frekuensi perdagangan saham sebanyak 6.975 kali dengan nilai Rp 148,3 miliar.
Pada pukul 10.45 WIB perdagangan sesi pertama, saham PPRO naik 23 poin atau 12,43 persen menjadi Rp 208 dari harga yang ditetapkan Rp 185 per saham.
Anak usaha perusahaan pelat merah yakni PT PP (Persero) itu, menjadi emiten ke 4 yang mencatatkan saham perdana sepanjang 2015.
"Mohon doa restu, untuk ke depannya bisa lebih baik dan berkembang," kata Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Galih Prahananto, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Nilai harga perdana saham pada level Rp 185 merupakan level terbawah yang telah ditawarkan perseroan pada masa pembentukan harga yakni pada kisaran Rp 185 hingga Rp 320 per saham.
Perseroan melepas 4,91 miliar saham atau 34,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan hanya meraup dana segar dari hasil IPO sebesar Rp 908,7 miliar.
Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan berupa pembangunan mal dan hotel sebesar 75 persen, 15 persen untuk modal kerja dan 10 persen untuk pelunasan sebagian pinjaman yang dimiliki perseroan kepada PT PP.