Peluang Usaha: Bermodal 3 Tandan Pisang, Sukini Justru Jadi Juragan Keripik Tempe
Sukini tak pernah menyangka, usaha kecil-kecilan yang dimulainya 19 tahun lalu bisa berkembang seperti sekarang
Editor: Hendra Gunawan
Pada tahun 2000, Dinas Pertanian Banjarnegara menyambangi dapur produksi Sukini. “Orang dinas menawarkan untuk membina saya dengan usaha keripik. Dari situ, saya dikenalkan oleh dinas lain,” cetus Sukini.
Berbagai pelatihan kerap diikuti oleh Sukini, terutama pelatihan untuk pengolahan hasil pertanian. Sukini menuturkan, dari pelatihan itu, ia memiliki jaringan perkenalan yang luas. Misalkan saja, ia mengikuti pelatihan di luar Banjarnegara. Kesempatan ini, ia gunakan untuk mengembangkan pasar.
Kesempatan pelatihan memang tak meningkatkan penjualan secara langsung. Akan tetapi, Sukini mengakui pelatihan dari dinas setempat membuat pasarnya semakin luas. Saat ini, keripik tempe Suka Nicky tak hanya dipasarkan di Banjarnegara. Produk Sukini sudah meluas ke daerah lain, seperti Purbolinggo, Purwokerto, Semarang hingga Jakarta.
Berkat pelatihan yang ia ikuti, Sukini pun melakukan terobosan dalam usahanya. Sejak tahun 2004, Sukini tak lagi menggunakan tepung beras dan tapioka untuk membuat keripik tempe. Ia menggantinya dengan tepung mocaf yang berasal dari singkong.
Sukini pernah diikutkan pelatihan pengolahan pangan non-beras yang memperkenalkannya dengan tepung mocaf. Ketika pulang ke rumah, ia coba menggoreng keripik tempe dengan tepung mocaf. Tak disangka, hasilnya, keripik jadi lebih renyah dan proses menggoreng pun jadi lebih gampang. Selain itu, tepung mocaf relatif lebih murah dibandingkan tepung lainnya. “Ongkos produksi lebih hemat, tapi kualitas produksi lebih bagus,” tuturnya.
Terobosan yang dilakukan Sukini mengantarkannya mendapat penghargaan dalam Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPDN) 2014 untuk kategori makanan ringan. “Pemerintah menghargai UKM yang menggunakan tepung mocaf karena masih sedikit yang mau beralih,” ucap Sukini. (Marantina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.