Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian Pariwisata Incar Wisatawan Timur Tengah

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus memantau pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Kementerian Pariwisata Incar Wisatawan Timur Tengah
Tribunnews/Herudin
Wisatawan mancanegara (wisman) menikmati suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (4/9/2014). Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 8,8 juta orang atau meningkat 9 persen dibandingkan 2013. Sementara di Singapura, negara berpenduduk 2,7 juta jiwa, kunjungan wisman mencapai 11 juta per tahun. Sektor pariwisata mampu berkontribusi 4 persen dari PDB nasional dengan penerimaan devisa senilai 10 miliar US Dolar atau naik 9,8 persen dibanding 2013. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus memantau pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah (Timteng) yang pertumbuhannya meningkat signifikan.

Tahun lalu, pertumbuhan wisman dari Timur Tengah sebesar 26 persen dengan total wisman sekitar 170 ribu wisman.

Dari data Kementerian Pariwisata, wisman Timur Tengah yang berkunjung dalam kelompok keluarga memiliki pengeluaran lebih tinggi antara 1.400 dolar AS hingga 1.700 dolar AS per orang per kunjungan (visit). Sedangkan wisman dari kawasan lain sekitar 1.142 dolar AS sekali berkunjung.

"Indonesia aktif berpartisipasi dalam bursa pariwisata internasional, di antaranya baru-baru ini ambil bagian di Arabian Travel Market (ATM) Dubai," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arief Yahya, Rabu (3/6/2015).

Arief memaparkan bukti wisman Timur Tengah meningkat dilihat dari penerbangan langsung dari kota-kota besar ke destinasi utama di Indonesia.

Hal ini dilakukan maskapai penerbangan Emirates Airlines yang merencanakan akan menambah rute penerbangan langsung dari Dubai ke Bali, sekali sehari pada awal Juni ini.

Kementerian Pariwisata juga akan gencar mempromosikan berbagai destinasi pariwisata di Indonesia ke Timur Tengah.
Selain Kementerian Pariwisata kata Arief bakal bekerja sama dengan wholesaler setempat.

Berita Rekomendasi

"Ini mempertimbangkan preferensi masyarakat Timur Tengah yang masih menggunakan jasa travel agent dalam menentukan destinasi berlibur yang umumnya dilakukan dalam kelompok keluarga," kata Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas