Bombardier Akui Sulit Bersaing dengan Boeing dan Airbus
Pada Paris Air Show yang akan digelar Juni 2015 ini, Alain Bellemare dari Bombardier Inc. akan memamerkan jet terbarunya
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Pada Paris Air Show yang akan digelar Juni 2015 ini, Alain Bellemare dari Bombardier Inc. akan memamerkan jet terbarunya. Namun, penjualannya dikatakan akan cukup sulit.
Tantangan bagi kepala eksekutif tersebut adalah mencuri perhatian para operator yang bergantung pada Boeing Co atau Airbus Group NV, dan lebih senang pesawat-pesawat yang berukuran lebih besar dari pesawat-pesawat keluaran Bombardier.
Keluarnya jet CSeries sudah terlambat lebih dari dua tahun dan pembelinya yang masih sedikit kebanyakan merupakan operator-operator kecil, seperti Iraqi Airways atau AirBaltic.
Hal tersebut menantang Bellemare untuk menghidupkan kembali Bombardier setelah CSeries ternyata menimbulkan kerugian pada 2014 lalu.
"Di pameran penerbangan nanti kita akan melihat apakah Alain memiliki kru yang tepat untuk memberikan perubahan," kata Nicholas Heymann, seorang analis dari William Blair & Co. yang selama ini skeptis terhadap daftar pelanggan Bombardier.
Sementara, menurut Bellemare, model CSeries ini merupakan lompatan tersendiri bagi kelompok jet regional berkapasitas 104 penumpang, yang diharapkan segera laris di pasaran.
"Yang menjadi hambatan Bombardier sekarang adalah CSeries. Lihat seberapa banyak biaya yang kami habiskan dan investasikan. Ini sangatlah penting. Ini telah menjadi tantangan besar.
Bombardier telah mengembangkan CSeries selama 10 tahun dan menghabiskan sekitar Rp 71,5 miliar, melebihi dari ekspektasi di tahun sebelumnya. Versi kecilnya, yang memuat 108 hingga 125 penumpang diperkirakan akan dioperasikan 2016 mendatang.
Menghabiskan waktu dan biaya tersebut, hingga kini Bombardier baru menerima 243 pesanan. Hal itu masih kalah dibanding setengah jumlah pesawat yang berhasil dijual Boeing selama periode enam tahun. Sedangkan target Bombardier adalah 300 pesanan.
Mengingat target yang masih belum tercapai, forum Paris Air Show mendatang diharapkan menjadi kesempatan untuk menunjukkan penampilan terbaik di hadapan ribuan eksekutif penerbangan.