Pelaksanaan Proyek Terkendala Persiapan Minim
Sofyan Djalil, mengatakan salah satu kendala pelaksanaan proyek infrastruktur adalah persiapan yang minim.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan salah satu kendala pelaksanaan proyek infrastruktur adalah persiapan yang minim.
Pemerintah saat ini masih terus berupaya menyelesaikan hal tersebut, dengan memeriksa kembali persiapan proyek-proyek yang akan dikerjakan nanti.
"Semua proyek harus ada persiapan, mau bikin listrik, jaringan, perlu persiapan," kata Sofyan kepada wartawan usai menghadiri rapat terkait infrastruktur yang digagas Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).
Penyelesaian masalah persiapan proyek itu, dilakukan dengan memeriksa kembali satu per satu proyek yang akan dikerjakan, dan menilai persiapannya. Pemerintah juga akan mendorong lembaga terkait, untuk melakukan persiapan dengan baik.
Terkait pendanaan proyek infrastruktur, ia memastikan hal itu bukanlah kendala saat ini. Salah satunya dikarenakan banyak lembaga asing yang bersedia memberikan bantuannya untuk proyek pembangunan infrastruktur. Mulai dari Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA) hingga bank dunia.
"Kepada lembaga-lembaga itu kita minta untuk siapkan dana untuk persiapan proyek, (seperti) pinjaman untuk persiapan proyek itu seperti studi awal, studi kelayakan," kata Sofyan.
Ia menyebut dalam daftar Blue Book atau Daftar Rencana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 2015-2019 saat ini terdapat lebih dari 60 proyek, dengan total anggaran sekitar 32 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Pak wapres bilang ini masih perlu dikoreksi, ditambah masih banyak ruangan untuk tambah. Minggu depan, semua menteri kumpul lagi untuk melihat apa lagi yang masuk ke dalam blue book," jelasnya.