BNI Nilai Pelonggaran LTV Kurang Pas Waktunya
Sehingga, minat untuk pembelian rumah sekarang dikesampingkan terlebih dahulu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melihat kebijakan pelonggaran Rasio Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia dengan memangkas uang muka (down payment/DP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), kurang tetap waktunya karena berdekatan dengan hari Lebaran.
Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, saat ini masyarakat lebih mementingkan kebutuhan Lebaran seperti belanja makanan atau pakaian dan menyiapkan keperluan mudik.
Sehingga, minat untuk pembelian rumah sekarang dikesampingkan terlebih dahulu. "Ya kurang pas momentanya, kebijakan ini kan baru keluar Juni 2015," ucap Anggoro di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Walaupun minat masyarakat diperkirakan kurang agresif untuk membeli rumah, kata Anggoro, BNI tetap melihat kebijakan ini ada dampak positifnya dan dapat menaikan target penyaluran kredit pada tahun ini.
"Kami target untuk KPR naik 9 persen dari tahun lalu, adanya kebijakan ini mungkin naik jadi 11 persen sampai 12 persen, kami juga berikan bunga yang flat untuk satu tahun 9,75 persen dan dua tahun 9,22 persen" tutur Anggoro.