Menkeu : Proyeksi Bank Dunia Belum Tentu Realistis
Menkeu mengatakan, proyeksi Bank Dunia itu belum tentu realistis.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menanggapi pandangan Bank Dunia yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut dia, yang paling tahu kondisi ekonomi nasional ya pemerintah.
Bahkan, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa menyentuh angka 5,2 persen hingga akhir tahun. Itu berbeda dengan proyeksi bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,7 persen.
Ia mengatakan, proyeksi Bank Dunia itu belum tentu realistis. Apalagi, ada lembaga keuangan internasional lain yang memproyeksikan perekonomian Indonesia lebih baik dari Bank Dunia. "Bank Dunia bukan paling pinter, tidak tahu persis kondisi kita," ujar Bambang, Rabu (8/7/2015) di Istana Negara, Jakarta.
Bambang menilai pemerintah akan mendorong pertumbuhan memang di atas 5 persen. Meskipun ada potensi perlambatan, tetapi masih ada peluang untuk tetap berada di rentang antara 5 persen-5,2 persen di tahun 2015.
Seperti diberitakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama lalu masih berada di level 4,7 persen. Sementara itu, bank Indonesia memperkirakan di kuartal dua kondisinya tidak akan jauh berbeda.
Hanya saja, Gubernur BI Agus Martowardojo tidak mengatakan secara detail berapa proyeksinya untuk kuartal dua. Agus hanya bilang, hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi masih ada di kisaran 5 persen-5,4 persen.
Dengan asumsi belanja negara bisa didorong lebih besar. Terutama belanja modal yang serapannya hingga saat ini masih rendah. Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka kemungkinan pertumbuhan bisa mendekati batas bawah, yaitu 5 persen. (Asep Munazat Zatnika)