Dampak Erupsi Gunung Raung, 112 Penerbangan Garuda Dibatalkan
Sehubungan dengan dampak dari erupsi Gunung Raung, sejumlah 112 penerbangan Garuda Indonesia hari ini dibatalkan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehubungan dengan dampak dari erupsi Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur, sejumlah 112 penerbangan Garuda Indonesia hari ini dibatalkan.
Pembatalan tersebut sesuai dengan NOTAM “notice to airman” nomor A1415/15, B1073/15, C0498/15 “AD CLSD DUE TO RAUNG MT.ACT” yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan pukul 08.25 WIB tentang perpanjangan waktu penutupan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok sampai dengan pukul 21.30 WIT malam ini
Selain Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember juga dinyatakan ditutup dan seluruh penerbangan dari dan ke bandara-bandara tersebut dibatalkan.
Dengan situasi tersebut, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya “cancellation fee”, “rebooking/reroute fee”, “refund fee”, “ADM fee” dan fee perubahan tiket lainnya bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke empat kota tersebut.
"Di samping itu, untuk sementara waktu, Garuda Indonesia tidak menerima pembukuan rute-rute tersebut untuk hari Sabtu (11/07) besok," kata Ikhsan Rosan, Plh VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Jumat (10/7/2015).
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung serta kesiapan masing-masing Bandara untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju ke empat bandara tersebut akan dilayani setelah bandara-bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut.