Bijak Mengelola Keuangan Saat Mudik Ala Direktur BNI
Mudik lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang selalu menyita perhatian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang selalu menyita perhatian. Sesulit dan sepanjang apa pun perjalanan yang mesti ditempuh, prosesi mudik tak akan dilewatkan. Berbekal niat dan silaturahmi menemui orang terkasih di tanah kelahiran, mudik menjadi pilihan.
Sayang, saat asa merengkuh berkah lebaran di tanah kelahiran tak tertahan, pengeluaran keuangan tak terperhatikan. Seberapa pun uang yang mesti dikeluarkan, itu tak jadi soal. Barulah, pasca lebaran kepala mulai nyut-nyutan, karena ternyata biaya mudik lebaran jauh dari yang telah dianggarkan.
Sebetulnya, ada banyak cara agar keuangan di kala mudik lebaran tak kemudian membuat kocek kedodoran pasca lebaran.
Hal ini seperti disampaikan Direktur jaringan dan layanan BNI, Adi Sulistyowati.
Berikut beberapa tips yang dapat dipersiapkan:
1). Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok.
Mudik lebaran tak dapat dipungkiri acapkali membuat anggaran menjadi tak terkendali. Saat ada uang dalam genggaman, rasa-rasanya selalu saja ada kebutuhan yang mesti dianggarkan. Untuk menghindari kemungkinan ini, maka perlu dilakukan penyusunan daftar kebutuhan dan penentuan skala prioritas. Pisahkan anggaran untuk kebutuhan pokok terlebih dahulu, di antaranya kebutuhan transportasi, konsumsi dan akomodasi.
2) Buat list lengkap beserta nominalnya.
Mudik lebaran sejatinya dipahami tak hanya persoalan selama perjalanan, namun juga selama di kampung halaman dan kelak ketika kembali pasca lebaran. Sebagai contoh adalah ampop lebaran, meski menuntut keikhlasan namun ada baiknya bila sejak dari awal mulai dilist dan dianggarkan. Jangan sampai, ketika sampai kampung halaman terjadi pembengkakan anggaran amplop lebaran.
3). Bawalah uang cash secukupnya saja.
Saat melakukan perjalanan mudik, sebisa mungkin diusahakan membawa uang kontan (cash) seperlunya. Ini penting dilakukan untuk menghindari hal yang tak diharapkan. Termasuk dalam bertransaksi, usahakan menggunakan uang cash seminimal mungkin. Bila harus melakukan transaksi keuangan di tengah perjalanan, manfaatkanlah fasilitas transaksi perbankan secara non tunai seperti e-banking.
4). Manfaatkan program transaksi perbankan di masa lebaran.
Ketika mudik dan lebaran tiba, dunia perbankan biasanya gencar memberikan promo menarik bagi nasabah yang menggunakan channel-chanel elektronik. Misalnya saja Program BNI E-Banking Lebaran Experience, dimana program tersebut melayani transaksi pembayaran ZIS. Transaksinya sendiri dapat dilakukan melalui ATM, SMS Banking, atau BNI Internet Banking.
Lebihnya, nasabah yang melakukan transaksi pada periode 15 Juni-15 Juli 2015 akan memperoleh poin yang akan diundi untuk mendapatkan hadiah berupa paket umrah, telepon genggam, hingga kamera menarik. Dengan begitu, selain bisa memperketat anggaran, para pemudik juga bisa menyelam sambil minum air. Selain aman dan nyaman dalam bertransaksi, pemudik juga mendapat banyak keuntungan lain.